semoga informasi yang diberikan bermanfaat. :-)


Cuteki free cards
Cuteki cute

Minggu, 04 November 2012


KERAJAAN  KUTAI SEBAGAI KERAJAAN BERCORAK HINDU-BUDHA DI INDONESIA

Berdasarkan perkiraan para ahli kerajaan kutai merupakan kerajaan tertua yang bercorak hindu-budha di Indonesia. Kerajaan  Kutai  berdiri pada abad ke 4 M. Letak Kerajaan Kutai ini berada di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Pemberian nama pada kerajaan ini dilakukan oleh para ahli berdasarkan nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Bukti sejarah Kerajaan Kutai ialah ditemukannya tujuh Prasasti yang berbentuk Yupa (tulisan batu) yang menggunakan huruf pallawa dan bahasa sansekerta.  

gambar 1.1 letak kerajaan kutai 

Prasasti tersebut menjelaskan bahwa raja yang memimpin di Kerajaan Kutai pertama sekali ialah Kudungga.  Yang mana Kudungga merupakan nama asli yang berasal dari Indonesia. Dan dalam kepemimpinan Kudungga ini, Kerajaan Kutai sepenuhnya tidak bercorak Hindu Kerajaan Kutai dinyatakan bercorak Hindu pada saat kepemimpinan Aswawarman. Nama Aswawarman ini berasal dari bahasa Sansekerta. Aswawarman merupakan anak atau putra dari Kudungga sendiri. Nama Aswawarman disebut juga sebagai Wamsakarta atau pembentuk keluarga. Penobatan raja Aswawarman ini dilakukan dengan cara Hindu.
Sejak kepemimpinan Aswawarman dan kepemimpinan raja-raja pada generasi berikutnya telah terpengaruhi oleh corak hindu.  Generasi penerus Aswawarman ialah anaknya sendiri yang bernama Mulawarman. Nama Mulawarman ini juga diperkirakan  nama Indonesia asli karena kakeknya Kudungga adalah orang Indonesia asli.
Kehidupan Kerajaan Kutai
1.      Kehidupan sosial
Kehidupan sosial masyarakat Kutai dilihat dari prasasti-prasasti yang ditemukan para ahli. Yang menyatakan bahwa :
·         Masyarakat di Kerajaan Kutai tertata, tertib, dan teratur
·         Masyarakat di Kerajaan Kutai memiliki kemampuan beradaptasi dengan kebudayaan luar (India) , mengikuti pola perubahan zaman dengan tetap memerlihara dan melestarikan budaya sendiri.
2.      Kehidupan  Ekonomi
Kehidupan ekonomi masyarakat di Kerajaan Kutai dapat diketahui berdasarkan :
·         Letak geografis Kerajaan Kutai yang merupakan jalur perdagangan. Dari hal ini dapat kita perkirakan bahwa Kerajaan Kutai menjadi persinggahan para pedagang luar yang melewati Kerajaan Kutai ini.
·         Keterangan prasasti yang menyatakan bahwa raja Mulawarman pernah memberikan hartanya berupa minyak dan 20.000 ekor sapi kepada para brahmana.

3.      Kehidupan Budaya
Kehidupan budaya masyarakat Kerajaan Kutai dapat ditinjau sebagai berikut:
·         Masyarakat Kutai merupakan masyarakat yang menjaga dan melestarikan akar tradisi budaya yang turun temurun dari nenek moyang mereka.
·         Masyarakat Kutai merupakan masyarakat yang sangat tanggap terhadap perubahan dan kemajuan kebudayaan tanpa meninggalkan budaya lama.
·         Masyarakat Kerajaan Kutai merupakan masyarakat yang menjunjung tinggi semangan keagamaan dalam kehidupan kebudayaannya.
gambar 2. 1 Pusat kerajaan Kutai 

Pengaruh budaya yang terjadi pada Kerajaan Kutai dapat kita lihat dari system pemerintahan di Kerajaan Kutai. Sebelum adanya pengaruh dari budaya india ke Kerajaan Kutai , system pemerintahan Kerajaan Kutai hanya dipimpin oleh seorang kepala suku. Namun setelah mendapat pengaruh dari budaya india Kerajaan Kutai dipimpin oleh seorang Raja.
Selain itu, bukti pengaruh budaya asing di Kerajaan Kutai ialah kebiasaan mendirikan tugu batu yang disebut juga dengan menhir, yang digunakan untuk pemujaan roh nenek moyang. Ada juga tugu batu seperti yupa yang di gunakan untuk menambat hewan kurban oleh Raja Mulawarman.
4.      Kehidupan Politik
Kehidupan politik Kerajaan Kutai dapat kita lihat dari pengaruh kebudayaan india yang menyebabkan system pemerintahan Kutai berubah menjadi dibawah kepemimpinan seorang Raja. Adapun Raja yang memimpin Kerajaan Kutai pada masa kejayaannya antara lain sebagai berikut:

·         Raja Kudungga
Raja kudungga merupakan raja pertama yang berkuasa di Kerajaan Kutai. Dapat kita perhatikan bahwa nama kudungga ini masih menggunakan nama asli Indonesia sehingga para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan Raja Kudungga pengaruh Hindu baru masuk ke wilayahnya. Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya sebagai Raja. Sehingga penggantian Raja berikutnya dilakukan secara turun temurun.
·         Raja Aswawarman
Aswawarman adalah putera dari kudungga yang menjadi pengganti ayahnya menjadi Raja di Kerajaan Kutai. Prasasti yupa menceritakan bahwa Raja Aswawarman adalah Raja yang cakap dan kuat. Pada masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kutai semakin luas dan lebih luas dari wilayah kekuasaan ayahnya.  Hal ini dapat terjadi dengan dilakukannya Upacara Asmawedha pada masannya. Upacara-upacara ini pernah dilakukan di India pada masa pemerintahan Raja Samudragupta ketika ingin memperluan wilayah kekuasaannya.
Upacara ini dilakukan dengan melepaskan kuda untuk menentukan daerah kekuasaan Raja. Batas itu dilihat berdasarkan tapak kaki kuda yang nampak pada tanah. Dimana letak tapak kaki kuda yang terakhir maka sampai disitulah batas kekuasaan Kerajaan Kutai. Pelepasan kuda ini diikuti oleh prajurit kerajaan Kutai.
·         Raja Mulawarman
Raja Mulawarman merupakan cucu dari kudungga dan anak dari aswawarman sebagai penerus kepemimpinan Kerajaan Kutai. Raja Mulawarman merupakan Raja terbesar di Kerajaan Kutai. Dibawah kepemimpinannya Kerajaan Kutai mengalami puncak kejayaan. Rakyat pada masa pemerintahan Raja Mulawarman hidup dengan tenteram dan sejahtera. Hingga Raja Mulawarman mengadakan upacara kurban emas yang sangat banyak.

arsip kerajaan kutai sebagai kerajaan tertua yang bercorak hindu budha di Indonesia  dapat di lihat  pada video berikut ini:


Nama-nama Raja yang pernah memimpin di Kerajaan Kutai antara lain :
1.      Maharaja Kudungga, gelar Anumerta Dewawarman
2.      Maharaja Aswawarman (anak kudungga)
3.      Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman)
4.      Maharaja Marawijaya Warman
5.      Maharaja Gajayana Warman
6.      Maharaja Tungga Warman
7.      Maharaja Jayanaga Warman
8.      Maharaja Nalasinga Warman
9.      Maharaja Nala Parana Tungga
10.  Maharaja Indra Warman Dewa
11.  Maharaja Sangga Warman Dewa
12.  Maharaja Candrawarman
13.  Maharaja Sri Langka Dewa
14.  Maharaja Guna Parana Dewa
15.  Maharaja Wijaya Warman
16.  Maharaja Sri Aji Dewa
17.  Maharaja Mulia Putera
18.  Maharaja Nala Pandita
19.  Maharaha Indra Paruta Dewa
20.  Maharaja Dharma Setia
Sumber Sejarah Kerajaan Kutai
            Sumber yang mengatakan bahwa di Kalimantan telah berdiri dan berkembang Kerajaan Kutai yang bercorak Hindu adalah beberapa penemuan peninggalan berupa tulisan (prasasti). Tulisan itu berada pada tujuh tiang batu yang disebut Yupa. Yupa tersebut adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tiang untuk menambat hewan yang akan dikorbankan. Dari salah satu yupa tersebutlah diketahui bahwa Raja Mulawarman pernah menyedekahkan 20.000 ekor sapi kepada Kaum Brahmana.
Gambar 3.1 Prasasti yang merupakan sumber sejarah kerajaan kutai 

Gambar 3.2 Prasasti sebagai sumber sejarah kerajaan Kutai 

Gambar 3.3 Yupa 

Keruntuhan Kerajaan Kutai
Runtuhnya kerajaan Kutai ini terjadi pada saat pemerintahan raja terakhir Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia. Raja ini tewas di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13. Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Yang selanjutnya kerajaan Kutai ini menjadi kerajaan islam yang bernama kesultanan kutai kertanegara. 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

syalomm.... jangan lupa ya... tinggalkan coment anda sebelum menutup kembali blog ini.. terimakasih :-)